Borobudur Expo Indonesia 2025 Resmi Dibuka, Gerakkan Ekonomi Lokal Kabupaten Purworejo

By DINKUKMP 08 Agu 2025, 15:36:43 WIB Kegiatan

Berita Terkait

Berita Populer

Borobudur Expo Indonesia 2025 Resmi Dibuka, Gerakkan Ekonomi Lokal Kabupaten Purworejo

Keterangan Gambar : Foto Bersama Setelah Pembukaan dengan Pemukulan Gong


Purworejo, 7 Agustus 2025 – Borobudur Indonesia Expo 2025 resmi dibuka di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Kamis (7/8/2025) yang acara pembukaannya dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong dan pemotongan pita yang dihadiri lebih dari 150 undangan yang memeriahkan acara.

Expo yang berlangsung pada 7–10 Agustus 2025 ini digelar di Kawasan Pendopo Kabupaten Purworejo, Art Center, dan Jalan RAA Tjokronegoro. Acara pembukaan dihadiri oleh Deputi Kementerian Koperasi dan UKM, Temmy Satya Permana, Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., serta Kepala Dinas KUKMP Kab. Purworejo, Ir. Hadi Pranoto, Kepala OPD Se Kabupaten Purworejo beserta tamu undangan lainnya.

Rangkaian pembukaan diisi dengan sambutan-sambutan, pagelaran seni tari, serta fashion show yang menampilkan karya para pelaku UMKM kreatif Purworejo.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas KUKMP Purworejo, Ir. Hadi Pranoto, menyampaikan bahwa Borobudur Indonesia Expo 2025 merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Ini berawal dari komunikasi intens Ibu Bupati dengan Kementerian UMKM sekitar tiga hingga empat bulan lalu. Alhamdulillah, langsung direspons positif. Meski anggaran terbatas, kami diminta kreatif mencari dukungan pusat, dan hari ini kita panen hasilnya,” ujar Hadi.

Hadi menegaskan bahwa expo ini menjadi bagian dari slogan daerah “Tresno Purworejo, Larisi Purworejo”, yang bertujuan menggerakkan ekonomi lokal dengan menumbuhkan kecintaan masyarakat pada produk daerah sendiri.

Sementara itu, Deputi Kementerian Koperasi dan UKM, Temmy Satya Permana, mengapresiasi Kabupaten Purworejo yang dinilai berhasil menumbuhkan dan menjaga konsistensi pelaku UMKM. Data Kementerian mencatat terdapat 110.484 unit usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Purworejo. Tiga sektor prioritas di antaranya adalah pariwisata (17,3%), kuliner (10,22%), dan handycraft (4,45%).

Namun, Temmy juga menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM, terutama pada aspek distribusi. “Banyak produk lokal yang sudah sesuai standar, namun terkendala pemasaran karena kalah bersaing di platform digital dengan barang impor. Untuk itu, kami mendorong gerakan penggunaan produk lokal agar bisa menjadi unggulan,” jelasnya.

Acara pembukaan ditutup dengan kunjungan ke stand UMKM dan pengenalan produk-produk lokal kepada media. Melalui Borobudur Indonesia Expo 2025, diharapkan ekonomi lokal semakin tumbuh dan produk UMKM Purworejo dapat dikenal lebih luas di pasar nasional maupun internasional.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment