Pelatihan Kewirausahaan di Desa Rejosari: Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Inovatif dan Tangguh

By DINKUKMP 24 Okt 2025, 09:44:46 WIB Kegiatan
Pelatihan Kewirausahaan di Desa Rejosari: Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Inovatif dan Tangguh

Keterangan Gambar : Pelatihan Kewirausahaan di Desa Rejosari: Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Inovatif dan Tangguh


Purworejo – Dalam rangka memperkuat semangat dan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (Dinkukmp) Kabupaten Purworejo pada Rabu, 22 Oktober 2025 kembali menggelar kegiatan Pelatihan Kewirausahaan yang Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Inovatif, dan Tangguh di Aula Balai Desa Rejosari, Kecamatan Grabag. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 15.30 WIB ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM Desa Rejosari. Selaku Ketua Panitia Kegiatan tersebut, Gifitya Ardi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program yang dibiayai melalui APBD II Tahun 2025 dan menjadi bagian dari agenda pembinaan Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo. Gifitya mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kewirausahaan, sebagai langkah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yang kreatif, inovatif, dan tangguh, sehingga UMKM di Kabupaten Purworejo dapat semakin berkembang.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, yaitu:

Rimi Ani, S.E., M.M. – Kepala Bidang Koperasi Usaha Mkiro Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo,

Rudy Suprapto – Kepala Desa Rejosari,

Tursiyati, S.E. – Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Purworejo,

Wahdan, S.E., M.Si., Ak. – Dosen Akuntansi STIE Rajawali,

Dr. Hesti Respatiningsih, S.E., M.Par. – Dosen STIE Rajawali dan Ketua Forum UMKM Kabupaten Purworejo.

Dalam sambutannya, Rimi Ani, S.E., M.M. yang mewakili Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta pelatihan. Ia menuturkan bahwa terdapat 33.532 pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo, yang merupakan aset penting dalam menggerakkan ekonomi daerah. Menurutnya, pelatihan ini bertujuan memperkuat kemandirian UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam hal pemasaran dan daya beli masyarakat yang masih lesu.
“Jiwa kewirausahaan harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha, karena kemandirian dan keuletan adalah fondasi utama dalam menghadapi perubahan dan kompetisi. Kami berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan antusias dan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usaha di Desa Rejosari,” ujarnya.

Rimi Ani juga menegaskan pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai dasar legalitas usaha yang wajib dimiliki setiap pelaku UMKM. NIB menjadi syarat utama untuk mendapatkan izin lanjutan seperti PIRT, HAKI, dan BPOM. Dengan mengucap basmalah, ia membuka secara resmi kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut.

Sementara itu, Rudy Suprapto, Kepala Desa Rejosari, menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Desa terhadap pengembangan UMKM. Ia berharap sinergi antara Pemerintah Desa dan Dinas KUKMP terus terjalin untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha di wilayahnya. “Kami ingin agar pelaku UMKM di Desa Rejosari mendapatkan lebih banyak pelatihan dan pendampingan agar mampu berkembang dan mandiri. Harapannya, kolaborasi ini dapat memberi manfaat besar bagi kemajuan desa dan Kabupaten Purworejo secara umum,” ungkapnya.

Dari unsur legislatif, Tursiyati, S.E., Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Purworejo, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa DPRD melalui fungsi budgeting dan pengawasan selalu mendukung kegiatan pemberdayaan UMKM.
“Komisi 3 DPRD yang membidangi pemberdayaan masyarakat selalu bersinergi dengan Dinas KUKMP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan UMKM,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tursiyati juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai mantan pelaku usaha toko kelontong dan agen PJTKI, termasuk lika-liku dan tantangan yang pernah dialaminya. Ia berharap pengalaman tersebut dapat menjadi inspirasi bagi peserta agar tetap tangguh dan tidak mudah menyerah dalam berwirausaha.

Materi pelatihan disampaikan oleh Wahdan, S.E., M.Si., Ak. dengan tema Strategi dan Langkah Sukses UMKM. Ia menjelaskan enam langkah penting dalam membangun usaha yang sukses, yakni memahami pasar dan konsumen, membangun branding yang kuat, digitalisasi bisnis, pengelolaan keuangan profesional, inovasi produk dan layanan, serta membangun jaringan dan kolaborasi.
“UMKM harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Digitalisasi, branding, dan pencatatan keuangan yang baik adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh di era modern,” tegasnya.

Sesi terakhir diisi oleh Dr. Hesti Respatiningsih, S.E., M.Par., Ketua Forum UMKM Kabupaten Purworejo, yang memaparkan tentang peran strategis forum dalam mendukung pemberdayaan dan kolaborasi antar pelaku usaha. Ia menjelaskan bahwa forum UMKM dibentuk berdasarkan SK Bupati Purworejo Nomor 160.18/506/2021, dengan struktur di 16 kecamatan.
Forum ini berfungsi untuk menyusun rencana aksi, mengadakan diskusi dan kajian, serta mendorong sinergitas dan kolaborasi antar pelaku UMKM.
“Visi kami adalah mewujudkan UMKM yang mandiri dan berdaya saing global. Namun, masih banyak tantangan seperti keterbatasan akses modal, manajemen usaha, hingga minimnya pendampingan lanjutan yang perlu kita benahi bersama,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang menggugah antusiasme peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Rejosari semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha secara kreatif, inovatif, dan tangguh, serta mampu menjadi penggerak ekonomi lokal yang berdaya saing di Kabupaten Purworejo.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment